Indonesia musim panas terbaik di dunia
Aku membolak balik buku majalah travel dari National
Geographic, edisi Oktober 2015 yang telah aku dapatkan beberapa bulan lalu
“kiat cerdik menikmati musim panas yang panjang”.
Setelah bolak balik beberapa
kali dan berusaha melihat lagi ke dalam, setengah terharu aku pengen ke toilet,
aduh bagaimana mungkin isinya copas-an dari artikel luar negeri.
Mungkin dari Amerika
Dan kupikir kurang cocok untuk dibaca oleh orang se Indonesia, itulah yang ku
pikir pertama kali.
Rasanya aneh saja
ketika semua tips yang ada di situ menawarkan tips jalan-jalan dengan destinasi
Amerika semua, bahkan tidak ada satupun tempat yang diterangkan menggunakan
tempat Indonesia.
Atau jangan-jangan Amerika telah menggunakan bahasa Indonesia
sebagai pengganti dari bahasa Inggris?
ANehnya
Semua tips yang ada ditiru dari apa yang ditulis majalah
tersebut, biar lebih terlihat lebih dalam nilai ke-Indonesiaan-nya.
Ya maksudku
kalo aku sih tidak mungkin jalan-jalan ke Amerika yang di mato, tapi kalo jalan-jalan di sekitar
Bogor-Sukabumi atau Surabaya-Malang sih masih mungkin.
Ini tips yang sengaja aku contek dari majalah tersebut, agar
lebih Indonesiawi.
Berliburlah atau beristirahat
berlibur |
Sejak kapan orang Indonesia tahu cara berlibur??
Kalau mendengar
kalimat “libur” sepertinya hanya ada pada kalimat Minggu, dan berlibur itu
adalah tindakan yang diambil entah itu pada hari libur atau hari kerja, atau
hari aktif, atau hari sibuk, atau apalah namanya yang jelas bukan hari kiamat.
Aku lebih suka menyebut sebagai perpindahan aktifitas yang satu ke aktifitas
yang lain sebagai liburan.
Aku agak kesusahan menjelaskan liburan itu seperti
apa, apakah menyiapkan tas jauh-jauh hari, menyiapkan tiket yang telah dipesan
3 bulan yang lalu, atau packing semua
kebutuhan yang kita butuhkan dan lanjutkan perjalanan yang kita mau hari ini.
Aku tidak begitu jelas dengan istilah libur, aku merasa libur terus tiap hari,
sedang menurut orang lain aku bekerja
terus tiap hari.
Bagaimana kamu akan menjelaskan liburmu adalah tentukan
sendiri.
Tapi jika kamu selama se-minggu duduk di kantor dan tidak melakukan
aktifitas sehat seperti tertawa bersama, bertualang keliling komplek, atau
berlari-lari keliling nusantara.
Rasanya kamu memang benar butuh liburan dan
istirahat dari kegiatan yang kuanggap tidak akan membuatmu kaya 2-3 tahun ke
depan meski kamu berhenti hari ini atau hari esok.
Mari istirahat sejenak,
tidak baik mengemudi terlalu lama bukan? Kantor juga mulai terlihat menyempit
akhir-akhir ini, mari kita luaskan pandangan di luar sana.
Lihatlah daftar
kegiatan keren di sini, ini aku baca di majalah NGT lho.
Jadi beachboy
anak pantai keren |
Seberani apa orang Indonesia jadi beachboy, bukankah kulit
gelap bukan standart cool di Indonesia??
Aku tidak percaya ada anak muda
Indonesia berani hitam, terutama jika kamu hidup di belantara Jakarta yang
bengis itu.
Tapi jika kamu hidup di kota-kota maju seperti sekitar Bali dan
Lombok, mungkin kamu bisa berani, maaf aku melihat kota maju bukan dari
gedungnya saja, tapi budaya dan tingkat kepedulian masyarakatnya.
Memang jadibeachboy petualang itu sangat menyenangkan menurutku, kamu bisa melihat keluar
dari belantara kota yang acuh itu, lihatlah ada Sawarna, Pelabuhan Ratu, Batu
Karas, Watu Karung, Red Island Dan Tabuhan.
Berani belang? Ah aku yakin kamu bagian dari korban iklan samphoo atau
iklan sabun itu.
Makan es krim setiap hari
Aneh saja, banyak makanan tradisional bertebaran di setiap
daerah, kenapa harus memilih es krim??
Kalo kamu tahu bahwa begitu banyak
makanan buatan tangan karya orang-dahulu yang diolah dengan tehknik luar biasa,
dari pada sekedar masuk toko Bravomart, Charlie K, atau Nine Eleven, mending
ajak pacarmu bertualang dengan mencoba
kuliner Indonesia yang luar biasa itu.
Atau belajar membuat kue kuno bersamanya.
Bagiku itu lebih menyenangkan dari pada gigimu terserang dingin dan kemungkinan
kamu lupa untuk sikat gigi malam hari, mempercepat gigimu rusak.
Sementara
makanan Indonesia lainnya terkenal dengan hidangan “santap ketika hangat”.
Kalo
ada pembagian es krim gratis sih ku pikir tidak akan ada yang bisa menolak,
emang ada cewek yang sanggup menahan es krim sambil selfie?
Namanya juga
gratis.
Jangankan bunga taman kota, macan tutul lepas di kerumunan antrian es
krim gratis mereka tidak akan gentar.
Ingat lemper, risol, ketan duren, kleppon, dll,
Maaf ini
bukan acara pak maknyus itu, jadi yang lain mintalah petunjuk sama pacarmu atau
ibumu mereka pasti lebih tahu dariku.
Yang inilah yang kita punya tentang
kebudayaan yang kaya itu tentang cara mengolah beras dan ketela menjadi ribuan
bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Keluarlah dan tetap di luar
tepar di luar |
Ku ngga begitu mengerti dengan kalimat ini.
Mungkin intinya
keluar, “ke lu ar”, launching gitu kali.
Tapi di mana sih yang paling aman untuk tetap stay di luar? bagiku pantai atau
gunung adalah pilihan yang terbaik.
Karena kalo kamu di kota Jakarta dan
memilih tetap di luar itu namanya gembel.
Dan mereka tidak sedang berlibur,
mereka benar-benar di luar, dan tetap di luar. Ada banyak tempat yang bisa
membuatmu nyaman di luar sana, inilah enaknya jika kamu tidak hidup di lingkungan
apartemen di Jakarta.
Kamu tinggal bawa
tenda dan bawa ikan yang bisa di beli kapan saja dari nelayan, kamu bisa
menikmati hidup bersama teman-temanmu di sawah, di kebun belakang sambil
membuat tenda.
Tidak sulit untuk bersenang-senang selagi masih di luar Jakarta
bro.
Jika kamu memang berniat untuk jalan-jalan kamu bisa memesan tempat yang
memang menyediakan paket out door yang hemat dan santai, bisa sambil surfing,
atau menikmati kesunyian hutan, atau menikmati ketinggian gunung.
Jangan kalah dari pramuka
camping |
Ini seperti orang jualan tenda saja.
Mungkin maksudnya
kegiatannya, bukankah kita semua ingat lagu pramuka yang paling legendary yang
pernah saya dengar.
Benar dan tidak salah lagi saudara.....
“di
sini senang di sana senang di mana-mana hatiku senang”
Meski terdengar
agak sedikit bajingan bagi yang jadi korban poligami, tapi lagu ini mangajarkan
kita untuk melakukan banyak kegiatan outdoor
yang menyenangkan, seperti berenang, main api unggun, berjalan dan tersesat,
bermain game, kayak, menyelam, snorkeling, mendaki gunung, menikmati matahari
terbit, dan merenung.
Ingat banyak hal yang kita lakukan saat pramuka, berlomba
dengan kesenangan kita sendiri, tidak ada yang lebih menyenangkan dari mengalahkan
rekor diri sendiri.
Mungkin saat ini kita sudah tidak mendengar pramuka sebagai
area bermain kita karena udah gede-gede tapi jangan sampai kegembiraan itu juga
lenyap dalam diri kita. Kita harus tetap bermain!
Lupakan kunci mobil
berdesakan |
Memang tidak punya mobil, rasanya menjadi terbalik jika harus
melupakannya.
Kenapa kita harus berpikir untuk membawa mobil, mungkin benar
asumsiku.
Memang ini petunjuk orang Amerika
liburan, memang di Indonesia orang liburan membawa mobil sendiri, kalo bisa
kita liburan se-hemat mungkin,
Kalo bisa ada mobil gratis milik teman yang bisa
kita tumpangi kan?
Memang sebaiknya liburan tidak memikirkan mobil, apalagi
mobil sewaan, resikonya lebih besar, kita harus menjaganya, jangan sampai ada
apa-apa dengan mobil itu, jangan sampai kita saat ini tidak mampu membeli mobil
malah kuat membeli ganti mobil orang.
Hahaha.
Nikmati perjalanan dengan
menggunakan kereta atau bis pasti sangat menyenangkan, selain itu akan membuat
kita secara tidak langsung bertemu dengan orang baru tanpa kita minta, mari
kita bermain tebak-tebakkan dengan diri kita
hari ini, dengan siapa kita akan berjumpa hari ini?
Siapa yang jadi
lawan bicara kita hari ini, tentu kamu
berharap yang terbaik bukan?
Namun, Tiba-tiba yang datang seorang nenek agak
tua dan agak kebingungan tentu tidak sesuai dengan keinginanmu, karena dalam
impianmu adalah seorang gadis yang juga sedang ingin bertualang.
Memang
kenyataan itu tidak akan sama dengan apa yang selalu kita impikan, di situlah
kita harus menunjukkan “merahmu”, kita harus tetap bersikap hangat, yakinlah bahwa
cucu nenek ini punya cucu seperti yang ada dalam impianmu,.
Ketika kamu bangun pagi di kota
tujuan dan membantu membawakan tas si nenek, kamu melihat seorang gadis tidak
sesuai dengan impianmu.
Nasib, namun kita ini "lelaki merah"
Kamu harus tetap “merah” berkenalan dan permisi dengan sopan.
Kamu melanjutkan pertualangan
tanpa mobil dengan menumpang angkot menuju tujuan. Tidak ada mobil, dan acuh kembali pada kenyataan. Tetap Merah.
Inilah kehidupan tidak
semenarik drama Korea itu.
Maaf ceritanya sampe sini saja, karena kelanjutannya
sudah tidak menarik dan bisa di tebak.
Maksudku adalah setiap petualangan unik
harus selalu dibangun dengan pandangan baik di masa depan, caranya adalah
pertahankan “merah”mu.
Selalu ada
harapan dan pertualangan di depan hidung kita.
Jangan suka berasumsi dan percayalah
hidup itu tidak harus seperti ini dan harus begitu, ingat ini bukan seperti khayalanmu.
Wake up man, cerita drama Asia tai kucing sudah tamat, dan itu lebay serta bull
shit!!
Tetap tenang dan terus mengayuh
gowes gowes |
Keluarlah dari Surabaya, bawa sepedamu ada jalan Madura yang
sepi karena ditinggalkan sejak ada Suramadu.
Jangan hanya bertahan dengan
suasana "dingin" kota Surabaya.
Membawa sepeda menyeberang menggunakan
kapal mungkin adalah pengalaman baru bagi sebagian orang.
Kita bisa mengekplore
lebih jauh budaya daerah sekitar, bukankah kita setuju bahwa kita tidak bermain
dengan asumsi.
Bersepeda adalah kegiatan sehat dan tidak perlu banyak
persiapan, tidak perlu menggunakan pakaian ala Lance Amstrong itu.
Buatlah dirimu
bergerak dan nikmati alam sekitar hiruplah aroma perbatasan, mungkin ini awal
dari perkenalanmu dengan budaya lain yang nanti akan membuka pertualangan besar
dalam hidupmu.
Membaca buku baru
baca dulu yuk |
Rasanya banyak yang harus berpikir 2 kali jika harus membeli
buku baru.
Kalo tidak belilah buku bekas yang belum kamu baca, bagiku memang
liburan itu memberi kita waktu untuk membuat kita belajar lebih banyak, salah satunya adalah membaca.
Dan kupikir inilah yang membuat "barat" memenangkan pertarungan beberapa abad
terakhir ini.
Jangan takut untuk mendapatkan ilmu baru, duit yang kamu habiskan
untuk belajar adalah hal yang sangat berguna di masa depan.
Sayangnya membaca
adalah budaya yang sulit dibangun di negara ini, dan virus malas membaca itu terus
melaju tanpa henti menyebarkan kebodohan seperti panu.
Karena manusia Indonesia
lebih suka mendengar dari pada berpikir dan menelaah.
Menjadikan kita cepat
sekali terprovokasi oleh kejadian yang belum jelas.
Kita kehilangan ketenangan
karena kita bodoh dan sialnya kita ngga sadar kita bodoh.
Maka tidak heran jika
para kaum "barat" masih bermimpi untuk rujuk lagi ke dalam pelukan ibu pertiwi.
Kamu bukanlah anak angkat ibu pertiwi, kamu adalah pewaris
tetap negara ini, jika kamu tidak membawa perubahan maka saudara tirimu akan
menjual ibu pertiwi ke tangan negara playboy dunia.
Selalu siagakan kamera
simpan memori |
Ini sudah menjadi gaya anak muda sekarang, bahkan ada acara
kematian dan duka cita.
Lihatlah beberapa waktu ketika kepala negara Amerika melakukan
selfie bersama dengan kepala negara lainnya ketika berkumpul untuk berbela
sungkawa kepada Nelson Mandela.
Bahkan rame-rame mengupload ke media social.
Apapun kebutuhannya menyiapkan poto adalah hal yang jadi keharusan di jaman
sekarang, foto dulu, aksi kemudian.
Telah bangkit jiwa narsisme di dalam jiwa
kita di jaman sekarang, selamat bagi para pebisnis yang mengerti hal ini,
dengan menjual angan setiap kepala di dunia dan sekarang kita banyak melihat
orang-orang cantik manyun-manyun ngga jelas.
Namun tetap merasa semakin cantik,
atau pose jari berbentuk V, yang ku
pikir artinya itu adalah victori atau v**i**.
pada hari ini photo sudah bukan satu-satunya bukti otentik sebuah keajaiban, kecantikan dan keabsahan
Aku percaya bahwa menyiapkan photo untuk momen tertentu itu
penting, ingat moment saat makan photo dulu, moment mau minum, momen duduk
dalam mobil, moment dalam toilet, moment dalam elevator, moment duduk di warung
kopi setarbag, moment di atas gedung.
Aku juga senang begitu.
Namun kita benar-benar dihadapkan pada
kenyataan yang berbeda dengan apa yang kita lihat di photo dan realita, biarkan
photo tetaplah photo, kenyataan adalah hal berbeda lainnya, pada hari ini photo
sudah bukan bukti otentik sebuah keajaiban, kecantikan dan keabsahan.
Photo
adalah jenis hiburan lain yang ada di dunia digital.
Bersikap baik pada hewan
burung gagak di depan White House Colombo |
Sejak burung-burung jadi menu di sebagian restoran.
Maka
tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
Karena beberapa tahun yang akan datang
semua burung masuk perut, dan tontonan burung sudah mulai menggunakan duit.
Aku
semakin kesal dengan ketidak pedulian ini, aku tidak tahu mau menulis apa lagi
soal pengrusakan habitat burung oleh manusia di jamanku sekarang, aku hanya
khawatir dengan keturunanku yang hanya bisa belajar melihat hewan hanya lewat
gambar.
Bahaya sebenarnya adalah terputusnya rantai makanan yang bisa
membinasakan manusia itu sendiri.
Mari kita batasi keserakahan kita.
Karena
sejarah mengajarkan bahwa serakah melenyapkan banyak bangsa dan umat manusia.
Tapi
aku sangat senang ketika suatu hari punya kesempatan mengunjungi Srilanka dan
melihat banyak burung gagak hitam hidup dengan tenang, berbeda denagn di
Indonesia, jadi santapan para dukun keparat.
Jangan bodoh
rinjani track |
Sering terjadi.
Sok tahu bermain selancar, daki gunung peralatan seadanya,
bedakan gunung, pantai dan hutan.
Ada banyak kasus di Indonesia ketika
segerombolan muda-mudi melakukan perjalanan tanpa rencana meniru Rangga-Cinta.
Ingat di film itu sudah ada plot yang sudah diketahui masa depannya, dunia
nyata diperjalanan jauh lebih rumit, persiapkan egomu dan fisikmu.
Teringat
suatu hari aku bermain selancar dengan rekan-rekan sesama surfer di pantai Pelabuhan
Ratu.
Dua orang menjadi korban tenggelam karena ceroboh dan tidak punya
perhitungan, pertama berlari-lari di pinggir pantai tidak memperhatikan area
renang yang sudah ditetapkan oleh para penjaga pantai.
Mereka menggunakan
celana jean, selang berapa menit masuk area selancar yang penuh dengan ombak,
tampak mereka masih tertawa dan senang, satu menit kemudian cerita berubah.
Arus kuat telah membawa mereka masuk pada area yang sangat berbahaya, begitu
cepatnya air membawa mereka menyulitkan para surfer untuk mendekati mereka.
Mereka hilang dan tenggelam.
Kita harus belajar dari pengalaman ini.
Mendaki
gunung bukan sekedar uji nyali, tapi menjadikan diri pribadi yang lebih
perhitungan dan membaca kemungkinan-kemungkinan.
Ingat jangan bodoh-bodoh amat
ya!
Bergaya local atau pulang
keep calm you are in Indonesia |
Apa maksud kalimat ini sebenarnya??
Bergaya local atau
pulang,
Terdengar seperti kebarat-baratan, emang ada yang bergaya interlokal
jika kamu masih di indonesia?
Memangnya kalo kita ke hutan pedalaman Kalimantan
atau ke pedalaman Papua harus menggunakan pakaian yang mirip penduduk local dan
memakan ulat yang jadi lauk pauk mereka.
Atau maksud yang disampaikan adalah
jangan berlebihan dengan gaya hidup yang berbeda, di mana kaki berpijak di situ
bumi dijunjung.
Bukankah kalimat yang diajarkan kaum nenek moyang lebih mantap
dan masuk ke hati??
Peribahasa lama adalah cerminan kita di kehidupan
sehari-hari, tidak ada satu ilmu yang lebih tinggi dari adap sopan santun.
Dan
aku adalah orang yang gerah dengan anak gawat dari kota yang tidak tahu sopan
santun, melangkah dengan gaya paling WOW di lingkungan penduduk yang ramah dan pemalu.
Meraka yang merasa lebih manusia dan berbudaya malah kehilangan budaya dan
kearifan local Indonesia.
Tersenyum, menyapa, mencium tangan, menundukkan sedikit
badan saat melintas di sekitar orang ngobrol dan banyak sekali lainnya adalah
budaya Indonesia.
Ingatlah adap sopan santun yang berkendara menyapa pada yang
berjalan, yang berjalan menyapa pada yang duduk, yang duduk hormat pada yang
tidur, jangan di balik.
Berhenti dan hirup wangi bunga liar
stop and stare |
Ingat akhir-akhir ini bagaimana gadis-gadis muda menjadi liar
setelah berphoto dengan bunga yang tumbuh di taman itu.
Atau betapa kecewanya
wali kota Surabaya ketika pembagian es krim gratis mereka tidak lagi peduli pada
tanaman indah, lebih peduli pada es krim
gratis.
Emang seharusnya bagaimana kita menikmati musim bunga yang tumbuh tanpa
henti di Indonesia, aku juga tidak tahu sih.
Mungkin kita petik rame-rame kita
jual untuk wisuda di kampus-kampus atau bagaimana ya seharusnya menikmati bunga
itu?
kayaknya kita harus berlari ke luar rumah menikmati bunga-bunga dan
berlari seperti film India itu sambil menyanyikan lagu “kuch kuch hota he”?
atau kita menikmati moment kita sendiri dengan berjalan sekitar komplek melihat
bunga tetangga?
Tetangga namanya “bunga” dia
juga menyejukkan, tapi bukan konsumsi public!
Kayaknya yang paling
pantas adalah menggunakan sepatu andalan yang kuat itu untuk menginjak batu
keras dan berdebu menyusuri tebing-tebing menanjak, kita menuju ketinggian dan
menghirup udara terliar yang ada di sana.
Bunga liar hanya tumbuh di gunung dan
kita hanya berhenti untuk menghirup wanginya saja, tidak ada panduan selfie
atau memetik atau apalah sebutan halus lainnya.
Ada 2 tips tersisa yang tidak ada hubungannya dengan national geographic.
Ikut program backpacker
keliling nusantara |
Ada banyak tour yang diadakan oleh club-club adventure
akhir-akhir ini.
Cobalah pamit pada ayah ibumu dan jalanlah bersama temanmu
nikmati kebersamaan yang berbeda, ini adalah awal dari perkenalanmu dengan
dunia.
Jika kamu masih baru dengan dunia luar, apalagi kamu masih lahir di awal 20an,
kamu belum tahu apa-apa.
Kamu belum akil baligh secara mental, kamu tidak tahu
apa yang sedang kamu kerjakan, hambatan yang akan datang, dan apa konsekuensi
dari yang telah kamu perbuat.
Program backpacker menawarkan hal yang baru
tentang persahabatan, ada baiknya kamu meneliti dulu program mereka, bukan
sekedar itinerary saja, karena tempa
wisata saja tidak menjamin kamu akan having fun.
Kamu harus mendapatkan sesuatu
yang mengobati jiwamu, yaitu perkenalan dengan dunia luar dan pandangan
positive tentang kehidupan.
Tidak banyak club-club yang menawarkan itu.
Perang
harga telah merusak dunia pertualangan dan esensi dari sebuah perjalanan yaitu
membangun silaturahim dengan sesama manusia dan dunia luar.
Kamu akan jadi
pribadi yang tangguh bukan karena kamu menginap di stasiun kereta api, atau di
terminal tapi kamu mampu membangun hubungan yang baik dengan sesama traveler
akan memberi kekuatan diri untuk lebih elegan berkumpul bersama mereka dengan
share cost, atau menumpang menginap.
Ingat backpacker adalah gaya, bukan gembel
di terminal atau stasiun.
Kegiatan sukarela
anak kecil gotong royong |
Ini sebenarnya yang paling aku suka.
Pemuda Indonesia
harusnya lebih aktiv untuk melihat hal ini, mengingat yang menjadi traveler itu
adalah orang yang mempunyai pikiran berbeda dengan orang di sekitarnya, mereka
orang yang open mind terhadap segala perubahan, maka tidak salah kalo mereka
lebih mengetahui dunia.
Pengetahuan tentang dunia dan info yang mereka dapatkan
adalah asset bagi masa depan.
Kegiatan suka rela adalah pintu lain dari sebuah
pertualangan dan ku rasa inilah yang paling menantang dari semua tip yang ada.
Menjadi seorang sukarelawan adalah merekan dirinya mengabdi pada suatu jenis
pekerjaan yang kemungkinannya kita kan hadapi dan tidak mengharapkan bayaran
apa-apa.
Sejak resesi dunia ini kita sadar bahwa kehidupan materialistis telah
membombardir akal kita untuk mendapatkan banyak hal dengan orientasi uang, uang
dan uang.
Mungkin saat inilah kita mempunyai waktu untuk tidak memikir uang dan
kita lebih pada menyisihkan waktu.
"Denting piano kala jemari menari nada merambat pelan di kesunyian malam saat datang rintik hujan bersama sebuah bayang yang pernah terlupakan"
Lagu romantis untuk menikmati kekonyolan masa muda, aku berharap
beberapa tips ini memberi pandangan positif terhadap anak muda Indonesia,
karena bagiku anak mudalah yang akan merubah apa yang akan terjadi dengan
Indonesia yang akan datang.
Selamat bertualang dan selamat menikmati tantangan.
Kesimpulannya
Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, ingatlah bahwa terlalu banyak hygine yang kita acuhkan bisa memberi kita bahaya di masa depan.
Salam Pramuka, jangan lupa main selancar.
Dan kamu bukan orang Amerika, biasa sajalah...