Review Januari dan Menatap Februari 2017 - SURFING REPUBLIC -->

Review Januari dan Menatap Februari 2017

JANUARY TELAH BERLALU WELCOME FEBRUARY Hari ini berlalu sangat cepat aku seperti berjalan dalam kecepatan kilat,  aku tidak merasakan...

JANUARY TELAH BERLALU WELCOME FEBRUARY


Hari ini berlalu sangat cepat aku seperti berjalan dalam kecepatan kilat,  aku tidak merasakan gerakannya namun tanggal secara otomatis seperti berubah begitu saja. 

Aku berharap teman-teman tidak seperti saya terjebak dalam waktu yang gelap itu. 
BACA JUGA :BELAJAR SURFING DI BALIMEMBELI PAPAN SELANCAR DI BALIBELAJAR SURFING DI JAKARTA
Namun aku juga sempat menuliskan beberapa catatan tentang bulan Januari meski tidak semua sempat aku bagikan.

namun Februari datang dengan tiba-tiba seperti hujan pertama pada tanggal satu di bulan Febtuari yang memaksaku untuk menghentikan sepeda motor di pinggir jalan dan berteduh.  

What happened in January


Ketika pertama aku membuka email aku telah menemukan beberapa hal yang mengganjal pikiranku, aku telah meninggalkan blog ini lumayan lama, dan para contributor tidak mau menunggu orang yang sibuk sedang liburan dengan membalaskan email. 

Aku membuka email akhir tahun 2016 dan menatap banyaknya email yang masuk dan aku sangat minta maaf kepada semua orang yang telah meluangkan waktu menunggu namun dengan balasan hampa. 


Beberapa hal yang aku kerjakan awal bulan kemaren adalah :


Membalas semua email


Aku menatap banyak email blog yang masuk kedalam inboxku, mestinya aku membalasnya selagi sempat, namun aku tidak mampu meluangkan waktu, pekerjaanku sebagai kuli telah merampok semua kreatifitas yang aku miliki. 

Bahkan untuk sekedar membalas email dari pembaca. Aku membalas lebih dari seratus email penting yang berhubungan dengan surfing. 

Aku tidak membalas dengan singkat kali ini, karena meraka adalah teman-temanku. Inilah hal pertama yang aku lakukan dan cukup mengambil waktuku untuk lari-lari di sore hari. 

Ku pikir ini penting untuk aku selesaikan dengan benar, kata pepatah orang malas ialah “biar lambat asal selamat”.

Tidak mengupdate content surfing lagi


Content yang tertanam selama tahun 2016 hanya ada 6 saja, itupun aku kerjakan karena sudah terjadwal, aku tidak lagi sempat melakukan hal kreativitas baru dengan pekerjaan kuli yang tidak bisa ku jangkau dengan internet yang aku butuhkan. 

Aku hanya mampu membalas mereka yang bertanya lewat WA saja.

Januari telah berlalu, aku tidak lagi mengulagi kesalahan yang sama dengan tahun lalu, beberapa content yang tidak berguna aku buang saja, dan ingin lebih dekat dengan para pembaca yang rela memencet like di halaman fb, jumlahnya 666 orang. 

Aku telah mengecewakan ratusan orang dalam setahun terakhir dan itu tidak bagus.


Ulasan untuk para pengejar cita-cita


Tulisan yang pertama aku perbaiki adalah halaman kontak dan semua content yang paling dibaca, terutama yang berhubungan selancar pemula. 

Aku berusaha mengelompokkan menjadi sebuah halaman yang lebih mudah dibaca. 

Aku seperti dikejar maling di bulan Januari kawan, aku harus mondar-mondar Surabaya Jakarta beberapa kali sebelum akhirnya menutup pintu “DON’T DISTURB” tergantung dipintu, untuk mengupdate content yang lebih enak dibaca. 

Ya konten pertamaku sebenarnya di khususkan kepada teman-teman yang yang sedang berjalan di jalur profesional. 

Maka lebih banyak tulisannya, agar menjadi sebuah catatan. 

Bagaimana mengedentifikasi karir surfing agar tidak bermasalah. 

Di sini lebih sering aku membahas hal berhubungan tidak hanya tehnik saja, tapi pada hal yang lebih detail sebagai seorang professional.

Aku sempat drop dan sakit namun pikiran dipaksa untuk terus bekerja. Heran hujan Indonesia memang sadis. 

Aku langsung sakit setelah mandi hujan. 

Kapok.

Buku yang telah dibaca



Aku membolak balik lagi buku yang aku baca bulan lalu, maaf karena sedang kekurangan ide, dan lupa untuk menatap bahasa internet yang membingungkan itu aku kembali berjalan ke dalam toko bekas yang biasa aku kunjungi selagi masih kos dahulu

Berharap menemukan buku yang bisa membangun kepribadianku, juga buku yang bisa menambah pengetahuan agamaku, tapi aku malah tidak menemukan buku yang aku cari, akhirnya aku putuskan untuk membaca buku biography Robbie William saja, dan 

melanjutkan dengan beberapa buku panduan internet yang baru, maksudku aku lupa cara masuk internet lagi setelah sekian lama.

Kembali ke Jakarta dengan semangat baru meski masih ingusan dan pilek, panggilan dari tempat nguli belum berakhir, aku melanjutkan sekolah kompetensi yang diharuskan dan mengatur waktu sebaik mungkin untuk bisa melanjutkan kreatifitas menulis yang sedang aku bangun. 

Aku kadang merasa heran bagaima orang itu menulis dengan bagus sekali, itu hayalanku ketika sedang menaiki sepeda motor. 

Aku sedang memantaplan diri untuk terus menyajikan hal yang bermanfaat bagi teman-teman surfing Indonesia, namun ternyata pikiranku seperti pisau sedang salah asah. 

Aku kehilangan ketajaman. 

Dan berperang membagi waktu dengan jadwal nguli harian.

Hidup Adalah Perjuangan


Berulang-ulang aku mencoba mengingat namun ingatanku sangat menjengkekan aku tidak bisa mengingat dengan benar kejadian yang berlalu beberapa tahun lalu. 

Terutama yang berhubungan dengan catatan blog yang tertinggal sejak tahun lalu. 

Aku kembali ke dalam ruang gelap pikiranku, mencoba mencari obor-obor pikiran yang telah meti. Akhirnya aku menyeah dan mengembalikan semua pada cataatan tangan yang seadanya saja. 

Berusaha merangkai kalimat terasa sangat berat, aku berlatih menulis lagi, dan lagi dan lagi, paham maksudkukan? 

Ya akar masalahnya kembali pada penurunan kualitasku sendiri, meski aku juga tau bahwa selama ini juga tidak berkualitas, namun ini turun melampui yang seharusnya. 

Aku meningkatkan membaca lagi dan berlatih menulis lagi. Aku dalam keraguan yang besar untuk memutuskan apakah seharusnya aku melanjutkan tulisan ini atau ku biarkan saja. 

Berlama aku manatap bagan yang berbaris rapi di dinding kamar semua adalah tentang permainan sebuah bolpaoin saja. 

Permainan yang menyenangkan, kenapa aku harus berhenti di sini? 

Aku menoleh aku tidak punya alasan yang kuat kalo hanya kecapaian dan kesusahan internet saja.

Perlahan namun pasti aku menemukan permainan jari di keyboard mulai stabil perlahan meski aku sering-sering kembali lagi mengecek apa yang telah aku sendiri tulis. 

Aku kembali ke gudang melihat papan selancar, sudah lama tidak bertemu pikirku, aku menelpon masku yang sedang sibuk membuat papan selancar di gudangnya, aku kabarkan aku telah kembali dan siap untuk surfing lagi, namun kali ini tidak lagi yang panas-panasan aku mau berbagi lewat mejaku saja. 
Aku pengen lebih rilex sekarang. No paddle out but finger out.

Majalah Surfing Magazine Ditutup


Secara mengejutkan majalah surf yang paling terkenal sedunia yang sudah terbit sejak tahun 60-an menutup terbitannya secara hardcopy, mungkin karena zaman telah berubah dan kecenderungan masyarakat untuk membeli barang berbentuk kertas sudah menurun, maka Surfing Magazine menutupnya. 

Majalah ini sempat menemani hari-hariku beberapa tahun lalu hingga awal tahun 2016, terima kasih inspirasinya semoga masih ada berita surfing yang berkualitas seperti majalah ini. 

Majalah ini terkenal dengan foto-fotonya yang sangat fenomenal, aku pernah membaca salah satunya yang membahas khusus tentang persaingan Andy Iron versus Kelly slater. 

Sangat menarik dan sangat menarik, terima kasih Surfing Magazine.

cover surfing magazine         Photo : whatyouth.com

 Apa yang akan terjadi di Februari

Aku merasa sangat termotivasi dengan bulan februari ini, aku seperti punya keinginan kuat untuk melihat orang-orang di pantai lagi. 

Lalu aku bertanya kapan aku akan sempat nulis jika aku kembali ke pantai lagi, ah aku jadi serba salah, ketika aku tatap temanku sedang bermain surfing aku jadi terinspirasi untuk mengupload photo dia saja, 

aku menganggap surfing itu semangatku seperti yang pernah aku bilang itu adalah “semangat kebebasan” yang aku punya jadi aku tidak ragu untuk membaginya dengan teman-teman.
Mas
Oney Anwar memenangkan 2017 Flight Centre Burleigh Pro Australia

Prestasi yang bagus di awal tahun 2017.

PHOTO : RIP CURL

Blog post

-Travel note


Ada agenda yang baru yang ingin aku sampaikan terutama kisah 2016 itu. Maka aku telah sepakat dengan team aku akan menambahkan halaman travel sebagai bagian dari tulisan yang ada dalam blog selanjutnya, aku juga pernah menuliskan sekali tentang travel beberapa bulan lalu,



Tempat Surfcamp tebaik di pulau Jawa, Masalembu Bukan PulauHantu, antusiasme yang bagus membuatku ingin berbagi lebih banyak tentang cerita travel juga.


Review and tips


Hal lain yang ingin aku sampaikan adalah pesan tentang surfing yang mengarah pada tehnik dasar saja, aku ingin benar-benar nantinya orang tidak kehilangan info tentang surfing pemula, dan beberapa tetek bengeknya yang aku atur secara berkala dalam bulan ini.

Ku pikir aku menemukan diriku di bulan ini, ada semangat baru, ku harap menemukan orang baru yang berbakat dan sangat ingin belajar surfing mau bertanya kepadaku atau setidak membaca blogku dan mengirimkan beberapa kritik dan sarannya. 

Bagiku itulah yang membangunkan aku dari sela-sela kesibukan kuli bangunan yang menjengkelkan.



Secara berkala juga aku akan menuliskan beberapa event penting yang terjadi di dunia surfing saat ini, sebagai tambahan berita, namun aku masih bingung di mana aku akan menempatkannya? 

Kalo teman-teman ada ide untuk perbaikan mohon diberitahukan ya.

Selamat datang Februari, kita masih di musim hujan yang menjengkelkan, 

bagi anak pantai di seluruh Indonesia tetaplah semangat ya, 

dan teruslah untuk berjuang demi keluarga dan menunjukan kita adalah seorang yang punya semangat perubahan. 

Februari datang selalu membawa cinta dan kebahagiaan. Sampai ketemu bulan depan teman-teman.



Salam kuli bangunan

            Admin
Surfing Republic



Facebook
Blogger

Partners

First impressions matter. We know what do we need to be succesful and we are working on it. interested to be in our team

  • Passionate to Surf
  • Away from home feel at home
  • Let go and take off the wave
  • Surf trip around Indonesia