BAGIKU SURFING ITU ADALAH INDUSTRI BAGIMU APA? - SURFING REPUBLIC -->

BAGIKU SURFING ITU ADALAH INDUSTRI BAGIMU APA?

SURFING FOR LIVING Catatan seorang kuli Benarkah Indonesia itu surga?? Kalo ada sebagian orang yang memandang olahraga surfing ...

SURFING FOR LIVING

Catatan seorang kuli

Benarkah Indonesia itu surga??


Kalo ada sebagian orang yang memandang olahraga surfing sebagai olahraga yang terpinggirkan dan kurang banyak penggemarnya, itu benar. 

Aku mengatakan itu  sangat benar karena olahraga ini butuh suasana yang indah, pantai yang indah dan berombak, butuh suasana hati yang benar. 

Bahkan mungkin ini jauh dari keramaian kota. 


Bagi sebagian penduduk di Indonesia butuh nyali besar untuk tahan terhadap panas terik mentari dan tidak terpengaruh oleh iklan-iklan sok genit yang ngandalin kulit kuning langsat jadi panduan untuk terlihat sexy.

surfing lesson in cimaja jakarta indonesia




Di sini sebuah tempat terpencil di pojok Sukabumi jauh dari keramaian kota bahkan mungkin orang Jakarta tidak tahu kalo di sini ada surga yang sering didatangi oleh kaum urban dari luar negeri untuk sekedar memuaskan hobi yaitu berburu ombak di sekitar Jawa Barat dan Banten. 

Apa yang membuat tempat ini begitu menarik bagi masyrakat dunia untuk didatangi? 


Tidak lain adalah cerita tentang ombak yang stabil dan sering berbentuk barrel dan cerita keindahan pantai yang terhampar tanpa harus berdesak desakan dengan peselancar lain, mereka bisa dengan tenang minum air kelapa dan memandang keindahan pantai dengan buih ombak yang indah setelah beristirahat sejenak mereka beranjak dan mengambil papan selancar dan paddle out perlahan menuju ombak dan berlarian kesana kemari menaikinya. 

Ya di sini di Pelabuhan Ratu, tepatnya desa Cimaja di mana ombak yang terkenal itu berada. Masyarakat belum menyadari dan hanya beberapa dari sekian orang banyak masyarakat lokal terlihat senang untuk melakukan olahraga yang menyenangkan ini. 

Mungkin sebagian mesyarakat memandang olahraga apa itu? Ngga jelas! Upppps olah raga ini olah raga paling jelas yang pernah ku tahu. 

Olahraga yang bisa dilakukan siapa saja dari orang dewasa sampe anak-anak, olahraga ini mempunyai penggemar fanatik di seluruh dunia mulai dari Amerika hingga Australia, jadi ini bukan olah raga yang asli lahir di Indonesia? Tentu saja bukan, tapi ini olah raga orang Amerika dan Australia dan Eropa. 

Kenapa harus di mainkan di Indonesia? Karena tempat latihan para peselancar top dunia itu ada di sini di Indonesia. Mulai dari Kelly Slater, Mick Fanning, Joel Parkinson bahkan almarhum Andy Irons tahu kalo Indonesia tempat latihan para legenda selancar dunia. 

Jangan tanya di dunia surfing cewek mereka bahkan lebih mudah menguasai bidang ini dan kecenderungannya lebih mudah untuk ditangani karena sangat sedikit peselancar cewek handal yang ada di Indonesia.
surfing lesson in cimaja jakarta indonesia



Ini adalah peluang karir yang belum didukung oleh pemerintah, mungkin terlalu sibuk mikir urusan bola, hingga lupa kalo lapangan bola sangat sulit dicari. 

Tapi untuk urusan surfing ngga perlu repot, hanya butuh papan dan ombak.

Selancar itu dunia industry dan seperti halnya olah raga yang lain banyak hak bisa dibuat oleh industry ini. Perusahaan kaos yang sangat terkemuka di dunia katakanlah Rip Curl, Quicksilver dan Billabong mereka lahir dari industry selancar mereka penyedia merchandis dan mereka yang membuat pabrik duit dari industry ini. 

Mereka menanamkan inspirasi di kepala para peselancar dunia dan menjadikan sebagai industry baru di dunia fashion dan mulai menjajah anak bangsa dengan harganya yang sangat mahal jika dibandingkan dengan produk local yang untuk jenis produk yang sama, hanya karena tertulis logo atau merek mereka, tapi bagiku itu sama saja.

Welcome to Surf Business Industry

Pada awalnya ini hanya sebuah hobby lama kelamaan ini adalah industry yang harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat selain bisa sebagai lapangan pekerjaan namun ini adalah sebuah passion bisnis yang sangat kuat dan punya pangsa pasar sendiri. 

Orang kadang menyepelekan hal kecil karena punya anggapan yang miring terhadap minat kecil seseorang. 

Mari kita lihat berapa banyak minat anak-anak Indonesia untuk bermain selancar, katakanlah jika kalian datang ke pulau Bali berapa banyak orang bule yang datang untuk bermain selancar? Dan berapa banyak anak anak local yang bermain selancar? 

Bahkan dari sekian banyak orang yang datang ke pantai-pantai Bali akan kelihatan jika tamu yang datang mengenakan celana jin ato pake celana panjang seperti orang culun yang baru nginjak pantai, pedenya lagi dengan tidak tahu aturan masuk area ngga boleh berenang, dan kamu tahu cerita selanjutnya, terbawa arus. 

Fashion di dunia pantai sangat tinggi popularitasnya, bahkan di luar negeri sampe ada model hanya untuk bikini, bisnis di mana kita bisa membuat inovasi dengan mempopulerkan usaha sendiri di bidang usaha pakain atau simplenya surf style-nya Indonesia. 

Kenapa orang Indonesia sedikit yang berkarya di bidang ini? Salah satunya karena masyarakat local tidak mau berkarya dan membuat sesuatu yang berguna untuk fashion khususnya di bidang pantai. 

Dan ya, tentu saja mereka akan ikut tren anak Amerika ato Australia karena ini adalah olah raga yang dipopulerkan oleh mereka. 

Tapi anak Indonesia banyak yang terlahir dengan bakat alami akan sangat disayangkan jika kita akan mengalami hal yang sama seperti olah raga bola. 

Meski kita mudah untuk bermain bola tapi karena pengelolaan yang kurang professional maka olahraga ini lama sekali berkembang dan berprestasi. 

Aku melangkah dan mendengarkan lagu what a wonderful world yang mengalun merdu mengingatkan aku pada suasana keindahan pulau ini, meski lagu what a wonderful world ini terdengar naïf sekali dengan bangsa yang mengaku nenek moyangku seorang pelaut, coba lihat berapa dari kita yang berani keluar ke pantai seberani nenek moyang kita? 

Mereka lebih suka bilang nenek moyangku seorang model, ato seorang artis, secara jujur aku mengatakan nenek myangku seorang pelaut, untukmu yang hanya mendengar lagu ini bisa diganti dengan seorang petani. 

Menggelikan lagu lawas ini membangkitkan aku tentang apa yang telah lama ditinggalkan oleh orang Indonesia yaitu tentang berinteraksi dengan alam sekitar dan menjaga alam serta mendekatkan diri dengan filosofinya yang luar biasa. 

Tak peduli seberapa aku menghayati lagu ini aku tetap tak bisa bergeming dengan caraku saat ini, aku ingin membawa seseorang yang aku cintai mendekat padaku dan aku ingin sekali mendampinginya mengelilingi dan memandanginya, serta membawanya menikmati ombak kristal yang indah itu, ingin sekali memegang dia dan menceritakan bahwa hidup di Indonesia tidak sesusah yang dipikirkannya, ingin sekali aku mengatakan bahwa aku sudah tidak peduli apa warna kulitnya, ingin sekali aku mengatakan dia sudah cakep ketika berani menatap matahari dan berani keluar siang hari tanpa takut terkena sengatan matahari.

Aku ingin mengenalmu labih dalam tapi impianmu membuat kita sedikit berbeda pandangan. 

Aku menganggap siapapun yang mencintai laut berhak berkata nenek moyangku seorang pelaut, sedang jika dia hanya mendengar itu di sekolah dan hanya membaca sejarah tapi berdiam diri dan malah takut untuk mendekati laut mending kamu berkata pada dirimu nenek moyangku seorang petani, ato seorang kuli ato apalah yang jelas jangan menyebut pelaut, karena laut di peruntukkan bagi siapa saja yang tidak berpikiran sempit tentang laut.


surfing lesson in bali indonesia

Kenyataannya seperti ini

Ada seorang gadis yang hobi sekali membaca dan dia akan menyelesaikan kuliahnya sebentar lagi dia jadi seorang dokter,  gadis yang cantik tentu saja bukan karena fisiknya saja yang cantik, mungkin dia memiliki pengetahuan yang banyak tentang dunia.

Kalo di Indonesia profesi seorang dokter itu seperti seorang raja atau ratu jika berjalan di keramaian sungguh tinggi derajatnya. 

Sudah sebulan sang calon dokter cantik yang tidak berani kusebut namanya menghabiskan waktu sendiri di dalam rumah dan banyak menghabiskan buku untuk mengisi vitamin di otaknya, bukankah seorang dokter itu sudah pandai, aku bukan orang yang jago dalam menggoda seorang dokter local, karena bagiku dokter local sama seperti mendekati patung gajah, bukan karena besar badannya, tapi kadang mulutnya bisu, ato hemat sekali bicaranya apa lagi jika berhadapan dengan pasukan pencinta selancar.

Tentu saja dia seperti manusia umumnya tapi dia seperti membawa obat penutup luka dan menutupkan pada mulutnya agar tidak bisa menanggapi setiap cowok peselancar mendekatinya dan mengajaknya untuk ngobrol,  dengan penuh percaya diri dia akan meninggalkan siapa saja yang berusaha mendekatinya. 

Aku yang termenung  memikirkan sang calon dokter, terus berusaha mengirimkan sinyal positive agar dia bisa mengerti sedikit perasaanku, bukan aku mencintainya tapi aku ingin tahu lebih banyak apa yang dipikirkan dia mengapa dia banyak mengacuhkan keadaan sekitar yang indah ini.

Selain alasan takut kulitnya terbakar dan hitam adakah alasan lain yang membuat sang calon dokter begitu tidak tertarik dengan pantai, atau jangan-jangan  sang calon dokter belum pernah menikmati pasir putih dan ombak kristal yang indah. 

Sejak jaman dahulu cerita cinta yang terkenal selalu berpusat pada pria jelek seperti pangeran kodok berpasangan dengan putri cantik dari istana, bukan aku menyebut diriku pangeran kodok hahahaha tapi kalo aku menggoda sang dokter tentu saja akan seperti kisah tersebut, dan itu bukan cerita yang bagus untuk diceritakan sebelum tidur.
Bisa-bisa anak kecil mimpi buruk akibat teringat dengan muka kodok yang jelek, tapi aku memposisikan diriku sebagai orang yang tak tertarik dengan sang putri, apa yang dia pikirkan tentang pantai bisa jadi sangat mencengangkan bagiku karena baginya tidak suka olahraga laut dan pantai itu karena bisa merusak kulitnya. 

Aku masih ingin bicara panjang lebar tentang sang calon dokter cantik tapi kali ini dia benar-benar mengacuhkan dengan sejuta pertanyaan masih di otakku, setidaknya aku ingat kata temenku kemaren sore “dari Sabang – Merauke ngga ada yang menyukaiku, kerena mereka ada di luarnya”. Kisah seorang lelaki pencinta yang aneh.
Dia meningglkan tempat kita bermain selancar dan tidak pernah kembali lagi.

Aku yang masih terdiam bengong saja dengan begitu aku bisa mengambil kesimpulan yang berbeda termasuk bagi mereka yang berpendidikan tinggi, pantai dan laut itu bisa merusak kulit.

Ada beberapa hal tentang cerita gadis eksotis dari pedalaman, meraka yang tinggal jauh dari glamor suasana kota dan tinggal di pedesaan hidup dengan suasana pantai mereka menyimpan suatu perasaan yang sangat sakral di dalam jiwanya, itu bener aku rasakan dan melihat sendiri dan merasakan ketulusan dan kelugasan yang luar biasa, benar-benar memutar balikkan kenyataan yang sesungguhnya, mereka yang tinggal di pinggiran kota dan mencintai kulit sebagai mana adanya.

Lebih mengerti apa arti warna kulit dan memahami makna pantai lebih banyak dari mereka yang berpendidikan tinggi dan berada di dalam kelas selama bertahun-tahun.

Ini contoh industri

“Good morning!” sebuah suara halus di belakangku, membuatku menoleh dan melihat ke belakang sebuah wajah manis tiba-tiba hadir dan membuat lamunanku buyar seketika, sang calon dokter secara otomatis tertendang oleh kenyataan dengan hadirnya seorang berambut berwarna emas. “good morning, can I help You?” jawabku tanpa basa basi.

“I want to learn to surf today and how much I should pay for it?” Tanya langsung to the point,  setelah tawar menawar aku merasa ini harga yang cukup untuk seorang yang datang melancong ke Indonesia, dia menyerahkan duit bergambar sang presiden dan wakilnya dua lembar serta satu lembar duit berwarna biru. 

Aku tersenyum menatap sang presiden dan asistennya. 

Mereka pikir kita cukup dengan harga segitu, sekedar cerita saja kawan buatmu yang ingin tahu harga sewa papan selancar itu normalnya 100 ribu per hari, dan itu dianggap terlalu mahal, kamu akan kaget ketika kamu jalan-jalan di sekitar pantai surga selancar dunia Hawaii, tepatnya jika kamu mampir dan bermain longboard di Waikiki  mereka memberi harga $35 untuk 2 jam sewa papan selancar. 

Tentu kamu sadar kan? Surga selalu menawarkan hal yang mudah dan lebih murah. Di mana surga itu????? jawab sendiri.

Aku masih termangu saja, sebenarnya aku agak malas memberi kelas pagi ini. Aku lebih tertarik menulis di notes kecil ini. 

Aku ingin lebih dalam membahas cerita kehidupanku yang perlahan berubah arah dan secara jujur ingin ku bagi cerita ini dengan beberapa orang teman. 

Aku menemukan kecintaan pada pribadi unik dalam diriku, aku mulai menyadari dan mencintai alam Indonesia, aku menemukan cinta yang secara tidak langsung mengarahkan aku pada Sang Pencipta. 

Setelah bertahun-tahun aku mencari hasrat terbesar dalam hidupku dan ambisi yang tidak membuatku dan lemah, ternyata ada di laut. Aku terus menggali dan berusaha mencari celah sempit yang mungkin akan jadi senjata untukku terus tetap bertahan. 

Secara jujur aku meletakkan diriku pada posisi yang aku inginkan, aku bukan mahasiswa, juga bukan orang yang terobsesi bekerja pada perusahaan besar dan mendapat gaji besar.

surfing lesson in cimaja jakarta indonesia

Hari yang indah di mulai sejak beberapa tahun belakangan, aku mulai merasakan impian kosong yang aku kerjakan dan tertekan pada kesibukan yang memuakkan, aku mulai menyimpang dari orang orang sekitarku, dan menganggap jalan gila dan terlalu beresiko dengan jalan hidup yang aku jalani, aku semakin tertantang dan semakin ingin mewujudkan impian. 

Sudah 2 tahun aku menggembelkan diri melemparkan diri pada situasi yang tidak enak. Aku benar-benar melepas pekerjaanku, dan aku benar benar susah secara financial, aku kembali pada kisah kuli andalanku, dengan status sebagi kuli bangunan aku mencoba mencari pacar, makan, dan jati diri. 

Aku kadang pesimis, jujur saja kadang aku pesimis. 

Tidak mudah mencari seorang cewek untuk diajak jadi pacar dengan kondisi keuangan survivor, yang membuatku berani bukan urusan harta saat berhadapan dengan seorang gadis, tapi lebih pada emosi dan ngobrol yang nyambung, bukan pilihan hidup yang gampang kan? kamu tidak perlu se-extreme itu bro.

Yah nasibku mulai mengambang dan aku benar-benar  pada situasi yang tidak menguntungkan, aku tertingal di segala situasi yang aku impikan, meski aku merasakan kebahagiaan. 

Aku harus kembali pada realita kehidupan di mana di dunia nyata kita tetap dituntut untuk makan nasi dan minum air tawar. Sebenarnya keluhannya bukan pada jenis pekerjaannya, tapi pada hasil yang diimpikan. 

Ketika kamu melakukan hal yang kamu impikan dan kamu memimpikan itu hal yang besar untuk level yang kamu inginkan maka kamu harus siap bangun dari tidur atau impian itu hanya sekedar impian kosong. 


"Kerja keras dan cerdas, intinya dari semua yang aku alami adalah pesan moral tidak malu, jangan ragu untuk malu-maluin." 

Melakukan hal yang memalukan itu itu adalah hal yang sulit. Melakukan sebuah penawaran dan berjualan itu adalah hal yang memalukan bagi orang yang terbiasa duduk dikantor sebuah bank, atau bahkan seorang supir pribadi. 

Kamu akan terbiasa jika melihatku melakukan penawaran dan melihatku bertelanjang dada melakukan tawar menawar, pada awalnya ada dorongan di dalam diriku yang mengatakan itu adalah hal yang memalukan.

Tapi aku tetap harus belajar, untuk punya muka tembok, atu lebih kerennya muka badak. Apasaja deh sebutannya aku tidak peduli.


Akhirnya

Di celah sempit ini para peselancar Indonesia harus bertahan, maksudku ada banyak pandangan miring tentang selancar yang belum dimengerti bahkan oleh kalangan yang kita anggap sudah berpendidikan tinggi dan akan mengerti jalan-jalan yang akan dipilih oleh individu, bagaimana kamu akan memperjuangkan pandanganmu ketika yang kamu hadapi orang yang berpendidikan pun susah untuk mengerti yang kamu kerjakan? 

Tentu tidak mudah, tapi para pemuda dari bagian dunia lain telah membuktikan mereka mampu merubah dunia surfing menjadi sebuah industry, bahkan desa Kuta yang kita kenal sekarang adalah desa tertinggal pada saat 30 tahun yang lalu dan bermetamorfosis menjadi desa dengan penyumbang pajak dan APBD tertinggi se-Bali.

Tentu bukan hal mudah buat para pemuda Indonesia yang berjuang di bidang ini, namun aku sangat mendukung kalian siapapun itu. Ajaklah aku, aku ingin maju bersamamu.


surfing lesson in cimaja jakarta indonesia



Dibawah sinar matahari, kulit dan bulu badan menjadi merah. Seorang lelaki harus bermental baja. Jangan sekali-kali mundur karena urusan lapar, tidak dapat dukungan itu hal yang biasa. Kamu tidak menghadapi ribuan prajurit di medan perang tapi nyalimu harus seperti nyali Pati Unus menghajar Portugis.


Catatan kuli bangunan di bawah pohon kelapa dekat tempat sampah.
Facebook
Blogger

Partners

First impressions matter. We know what do we need to be succesful and we are working on it. interested to be in our team

  • Passionate to Surf
  • Away from home feel at home
  • Let go and take off the wave
  • Surf trip around Indonesia