acropolis |
KENAPA KAMU HARUS JALAN SENDIRIAN
Ada banyak hal yang terjadi diperjalanan hidupku.
Semua datang dan pergi hanya dirimu sendiri merasa mengasingkan dunia, teringat pada suatu hari ketika mau berangkat ke stasiun Gubeng Surabaya aku disapa seseorang yang sudah lama ku kenal,
Atau mudah bosan dengan keadaan sekitar?
Kenapa aku suka jalan sendirian?
Ini adalah kesempatan yang jarang kamu dapat untuk belajar dirimu lebih dalam dan mengenal pribadimu lebih jauh, tentu saja ini akan mengijinkan dirimu untuk berekplorasi dengan hidupmu dan menocoba hal-hal baru dalam hidup yang lebih indah dan menantang, mari kita tanya diri kita lagi, siapa dirimu?
Dan apa yang kamu inginkan dalam hidupmu?
Ini sangat penting untuk melihat dunia dan meletakkan di mana dirimu berada dan kemana kamu akan memposisikan dirimu.
Ketika kamu jauh dari rumah kamu bisa melihat dirimu dengan cermin yang berbeda, yang jelas kawan ketika kamu jauh dari rumah segala akan tampak berbeda dan terasa lebih sulit dan menantang.
Tidak ada aturan lagi di dunia ini kecuali aturanmu, tidak ada jadwal makan siang, kamu bisa berlapar-lapar seharian atau kenyang seharian, suka-suka hatimu.
Tidak ada orang lain yang kamu khawatirkan dan tidak ada orang yang akan memperhatikan kamu.
Makan apa saja, tidur di mana saja. Dan kadang sesekali bertanya apa yang akan kamu kerjakan hari ini? Maka kerjakan itu dan kamu akan menemukan hasil yang luar biasa.
helsinki |
“Hal yang paling indah adalah menemukan batasan dirimu dan melampuinya, menaklukkan diri sendiri adalah cara terbaik untuk menaklukkan orang lain”
Alasan yang paling sering diungkapkan orang ketika akan jalan “dengan siapa nanti?” atau ketika enggan jalan-jalan “aku tidak punya teman untuk jalan” sebenarnya itu tidak masuk akal, sayangku!
Tukang angkot dan kereta api, serta pesawat tidak dibuat satu atau dua tiket saja.
Itu hanya alasan saja dan itu tidak bagus.
Aku juga mengerti apa yang dipikirkan kebanyakan orang, aku mengakui perjalan pertama akan sangat menakutkan bagi sebagian orang, kamu takut tidak punya teman dan kamu akan sendirian pusing di tengah perjalanan, perjalan pertamaku juga tidak indah, hanya mutar-mutar hotel, dan main ke pantai.
Aku juga mengalami.
Pengalaman pertamaku
Perjalanan pertamaku pulau Kangean, Madura.Empat tahun yang lalu (2011), namun terasa baru kemarin.
Sebenarnya itu juga bukan perjalan pertamaku juga sih, tapi aku memutuskan untuk jalan sendiri dalam hidupku adalah hari itu.
Aku berpikir aku akan keren jika suatu saat nanti aku berumur panjang dan bisa bercerita tentang luasnya dunia pada cicitku.
Ketika sampai ke pulau yang aku tuju aku hanya bengong dan tidak tahu mau berbuat apa, aku tidak mengenal siapa-siapa dan tidak tau apa-apa.
Sebaliknya aku berpikir
Begitu juga pas acara mau makan malam, OMG tidak ada warung, aku hanya bengong mencari tempat orang jual mie.
Aku benar-benar terlihat bodoh, aku tidak tahu harus berbuat apa.
Aku hanya makan roti malam itu dan tidur saja.
Akhir cerita yang sangat memalukan adalah rumah yang aku sewa dan aku tumpangi melihatku mondar mandir kelaparan, akhirnya memasakkan mie untukku.
Aku Cuma nyengir dan sangat berterima kasih dengan raut muka lapar.
Perubahan cara berpikir
Tapi seiring waktu situasi berubah, tepatnya, aku mulai bisa merubah situasi, aku mulai bersikap lebih baik dan terbuka, jika hanya diam maka aku hanya akan sendirian di dunia ini.Tidak ada teman lagi yang akan mengetuk pintu kamar dan mengajak melakukan hal gila.
Tidak ada yang akan mengajak jalan, snorkeling, atau keliling naik perahu.
Seperti saat pertama kali kamu masuk sekolah, menegangkan dan menyenangkan akhirnya kamu akan bertemu partner dan kenalan baru dalam hidupmu.
Mereka nanti akan datang dan pergi secepat pesawat dan kereta.
Dan kamu akan menyadari betapa terbatasnya darimu ketika ada di rumah yang kamu katakan sangat nyaman itu.
Dengan banyaknya budaya yang tersebar dan keragaman masyarakat kita akan selalu punya topik yang hangat untuk dibicarakan.
Setelah dua minggu terasing di pulau antah berantah aku kembali naik kapal menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ku menatap lautan lepas dan tersenyum pada diriku betapa indah dan menyenangkan hidup dan bertemu dengan orang baru dalam hidup.
Perjalanan singkat yang sanggup membuat perubahan besar dalam hidup.
“Kita tidak bisa tumbuh dewasa jika takut menghadapi kenyataan dan tantangan, kita tidak perlu menjadi orang lain cukup menjadi diri kita yang lebih baik serta meningkatkan kualitas dalam diri kita”
Bukankah ini hal yang tak menyenangkan?
Kamu akan sering berdiskusi dengan teman seperjalan sebelum memutuskan malakukan banyak hal.
Akan banyak hal yang akan kamu kompromikan, artinya hal yang membuat kamu kompromi itu sebenarnya bukan hal sebenarnya datang dari dalam dirimu.
sendiri |
Perjalan yang tidak kenal kompromi, batasan, dan ampun.
Mungkin kamu akan melihat ini hal yang menakutkan, tapi jika kamu melewati dan melakukan hal ini aku bisa menjanjikan kamu hal berikut:
- Kamu tidak akan melupakan hal ini, bahkan kamu akan lebih mengingat ini ketimbang ciuman pertama yang penuh kebohongan itu.
- Kamu akan pulang ke rumah dengan perubahan, dan orang-orang akan melihat itu.
- Kamu akan terngiang-ngiang dan sangat ingin bertualang ke tempat lain yang lebih menantang.
“Hanya orang professional yang bisa melakukan hal-hal yang berbau "hampir", hampir jatuh, hampir ketabrak dan hampir mati. Mereka itu adalah calon master di bidang itu”
Aku merasa hal ini telah banyak merubah jalan hidupku, ketimbang aku beberapa tahun yang lalu.
Aku menjadi percaya diri, telah banyak derita di luar sana mengajarkan aku untuk selalu bersemangat.
Kegagalan itu menyenangkan, kegagalan itu telah memberiku semangat kebangkitan positif, aku mulai melihat sesuatu dengan cara yang berbeda, aku terus belajar.
Sekarang aku tidak perlu alcohol, video game, televise untuk bersenang-senang.
Ketika aku kesepian aku hanya menatap dunia dan memperlambat jalurnya.
Serta melihatnya sambil mempelajari seberapa detail yang aku butuhkan untuk menaklukkannnya lagi.