SEMANGAT DAN LIFESTYLE MEREKA "SURFING"
Catatan
: Aku masih kuli yang dulu
Ada
seorang temanku namanya Jimmy, sangat mencintai surfing dia bukan seorang
peselancar professional, yang bertanding di kompetisi International.
Dia saudara dan sahabatku.
Karena dia juga bukan orang yang sangat hebat dalam berolahraga surfing, tapi itu tidak mengurangi dia punya passion.
Dia sangat mencintai bidang kelautan, terutama dalam bidang selancar dan sea awareness. Dia menghabiskan beberapa tahun di bidang sea awareness, sekarang menggeluti bidang surfing.
Dia pernah berkata “nenek moyangku seorang pelaut, ini yang membuatku semangat dan selalu ingin berbagi”.
Dia saudara dan sahabatku.
Karena dia juga bukan orang yang sangat hebat dalam berolahraga surfing, tapi itu tidak mengurangi dia punya passion.
Dia sangat mencintai bidang kelautan, terutama dalam bidang selancar dan sea awareness. Dia menghabiskan beberapa tahun di bidang sea awareness, sekarang menggeluti bidang surfing.
Dia pernah berkata “nenek moyangku seorang pelaut, ini yang membuatku semangat dan selalu ingin berbagi”.
Jimmy in Cimaja |
Aku
telah banyak mengelilingi kota besar dunia melalui dunia pelayaran dan
berselancar antar pulau di Indonesia tentu saja membuat berpikiran lain tentang
dunia surfing.
Dan merasa Indonesia sebagai daerah yang sangat beruntung dengan kapasitas ombak dan kunjungan turis yang selalu meningkat, ini adalah magnet yang tak bisa di pungkiri.
Dan merasa Indonesia sebagai daerah yang sangat beruntung dengan kapasitas ombak dan kunjungan turis yang selalu meningkat, ini adalah magnet yang tak bisa di pungkiri.
Aku
banyak terinspirasi dari banyak peselancar yang datang ke Indonesia dan
banyak mengobrol dengan mereka membuat pikiran terbuka dan semakin memantapkan
langkah dan pilihan pada dunia surfing.
Meski banyak pihak dan sekeliling yang meragukan dan menganggap langkah ini sebagai langkah gila tentu aku harus tetap pada pilihanku.
Satu visi “aku ingin menginspirasi anak Indonesia untuk mengejar dan mewujudkan mimpi mereka”.
Meski banyak pihak dan sekeliling yang meragukan dan menganggap langkah ini sebagai langkah gila tentu aku harus tetap pada pilihanku.
Satu visi “aku ingin menginspirasi anak Indonesia untuk mengejar dan mewujudkan mimpi mereka”.
Beberapa
tahun lalu ketika memutuskan untuk berhenti bekerja dari sebuah perusahaan international.
Rekan-rekannya bilang dan telah mewanti-wanti “kamu tidak bisa hanya bersenang-senang dan bermain surfing dalam hidupmu”.
Melawan semua keraguan itu aku mulai belajar mengambil langkah baru dalam hidup, di mulai dengan membuat keputusan untuk membuat surfing sebagai bagian dari industri bisnis, yang sangat disenangi sejak beberapa tahun terakhir.
Aku dan Jimmy masih suka menikmati ombak besar dan berkeliling mencari spot surfing baru untuk dinikmati.
Jika seseorang bertanya apa pekerjaanya, aku akan bilang “pekerjaanku membuat orang senang dan mencintai laut”.
Rekan-rekannya bilang dan telah mewanti-wanti “kamu tidak bisa hanya bersenang-senang dan bermain surfing dalam hidupmu”.
Melawan semua keraguan itu aku mulai belajar mengambil langkah baru dalam hidup, di mulai dengan membuat keputusan untuk membuat surfing sebagai bagian dari industri bisnis, yang sangat disenangi sejak beberapa tahun terakhir.
Aku dan Jimmy masih suka menikmati ombak besar dan berkeliling mencari spot surfing baru untuk dinikmati.
Jika seseorang bertanya apa pekerjaanya, aku akan bilang “pekerjaanku membuat orang senang dan mencintai laut”.
LEBIH DEKAT DENGAN JIMMY BHESTON
Jimmy and his mom |
Selain dia
mempunyai semangat dalam surfing dan menjadikannya sebagai impian dia pun
berkomitmen bahwa di dunia selancar dia belajar dan mengajar.
Dia pun menjelaskan sedikit tentang semangatnya, sebagai orang yang suka berdekatan dengan laut dan bercanda dia bilang, kalo “ceritaku bisa kamu jadikan sebuah cerita dalam blog”.
Dia sudah berselancar selama beberapa tahun terakhir dan menjadikan sebagai true love dan semangat.
Kenyataanya adalah dia sangat beruntung terlahir dilingkungan orang hobby selancar, juga terlahir dari keluarga yang berada dalam lingkungan ombak, juga banyak teman masa kecilnya yang bermain selancar, bahkan hingga saat ini, semua berjalan mengalir sendiri dan murni berasal dari dalam dirinya.
Dia pun menjelaskan sedikit tentang semangatnya, sebagai orang yang suka berdekatan dengan laut dan bercanda dia bilang, kalo “ceritaku bisa kamu jadikan sebuah cerita dalam blog”.
Dia sudah berselancar selama beberapa tahun terakhir dan menjadikan sebagai true love dan semangat.
Kenyataanya adalah dia sangat beruntung terlahir dilingkungan orang hobby selancar, juga terlahir dari keluarga yang berada dalam lingkungan ombak, juga banyak teman masa kecilnya yang bermain selancar, bahkan hingga saat ini, semua berjalan mengalir sendiri dan murni berasal dari dalam dirinya.
Ketika pertama
kali dia ingat moment pertama kali menginjakkan kaki di laut dan mendayung di
atas papan selancar dia ingat dilakukan sendiri, dan berakibat papan selancar
pinjaman itu patah.
Sejak saat itu semua bermula dan semua masih tersimpan rapi dalam ingatannya, bahwa kebanyakan waktunya telah banyak habis di air asin.
Dia banyak mempunyai pengetahuan tentang surfing dan tentang prosedur keselamatan di lautan, dan itulah hal yang ingin dia bagi kepada orang-orang di sekitarnya.
Sekali kamu tidak menghormati alam kamu akan kembali ke alam.
Tujuannya bukan untuk mengatakan apa yang dilakukan orang-orang di pantai itu salah, tapi ingin memberi petunjuk yang benar cara beradaptasi dengan keindahan yang baru.
“bukankah semua orang punya panggilan jiwa? Dalam hidupku adalah berselancar dan mengajarkan cinta lautan” katanya padaku, dan semoga akhirnya dia mampu mewujudkan tujuannya.
Aku pun meminta untuk menulis beberapa kalimat....
Sejak saat itu semua bermula dan semua masih tersimpan rapi dalam ingatannya, bahwa kebanyakan waktunya telah banyak habis di air asin.
Dia banyak mempunyai pengetahuan tentang surfing dan tentang prosedur keselamatan di lautan, dan itulah hal yang ingin dia bagi kepada orang-orang di sekitarnya.
“jangan sekali-kali menganggap remeh lautan” katanya padaku.
Sekali kamu tidak menghormati alam kamu akan kembali ke alam.
Tujuannya bukan untuk mengatakan apa yang dilakukan orang-orang di pantai itu salah, tapi ingin memberi petunjuk yang benar cara beradaptasi dengan keindahan yang baru.
“bukankah semua orang punya panggilan jiwa? Dalam hidupku adalah berselancar dan mengajarkan cinta lautan” katanya padaku, dan semoga akhirnya dia mampu mewujudkan tujuannya.
Aku pun meminta untuk menulis beberapa kalimat....
Jimmy Out Of Barrel |
JIMMY'S STORY : SURFING IS MY
FIRST LOVE
Selancar
benar-benar cinta pertamaku, kamu ingat ciuman pertamamu?
Kamu ingat pacar pertamamu? Kamu ingat pertama kali …….? Yah tidak perlu diperjelas karena itu sudah jelas dalam otakmu, bagiku tentu saja aku bisa mengingat semua itu.
Tapi aku juga ingat lebih detail tentang pertama kali aku menangkap ombak, bagaimana aku mendapat ombak barrel pertamaku dan aku ingat dengan jelas sepertinya baru saja ku lalui ketika tanganku menyentuh dinding ombak besar tersebut seolah baru berlalu satu jam yang lalu.
Kamu tahu mencintai laut bagiku seperti mulai dari kaki hingga kepala menyatu dengan laut dan kamu sudah tidak perduli lagi dengan urusan orang lain yang ada di pikiranmu berselancar dan mengarungi ombak.
Dan ini bukan seperti kisah cinta picisan dalam dongeng itu, ketika kamu jatuh cinta dengan cepat dan setelah berakhir dengan sakit hati yang berkepanjangan.
Setiap kamu berselancar dan menyentuh ombak ini seperti kisah cinta pertamamu, seperti ciuman pertamamu.
Setiap ombak yang datang adalah pengalaman dan setiap tantangan di lautan adalah latihan untuk sebuah membangun hubungan.
Kamu ingat pacar pertamamu? Kamu ingat pertama kali …….? Yah tidak perlu diperjelas karena itu sudah jelas dalam otakmu, bagiku tentu saja aku bisa mengingat semua itu.
Tapi aku juga ingat lebih detail tentang pertama kali aku menangkap ombak, bagaimana aku mendapat ombak barrel pertamaku dan aku ingat dengan jelas sepertinya baru saja ku lalui ketika tanganku menyentuh dinding ombak besar tersebut seolah baru berlalu satu jam yang lalu.
Kamu tahu mencintai laut bagiku seperti mulai dari kaki hingga kepala menyatu dengan laut dan kamu sudah tidak perduli lagi dengan urusan orang lain yang ada di pikiranmu berselancar dan mengarungi ombak.
Dan ini bukan seperti kisah cinta picisan dalam dongeng itu, ketika kamu jatuh cinta dengan cepat dan setelah berakhir dengan sakit hati yang berkepanjangan.
Setiap kamu berselancar dan menyentuh ombak ini seperti kisah cinta pertamamu, seperti ciuman pertamamu.
Setiap ombak yang datang adalah pengalaman dan setiap tantangan di lautan adalah latihan untuk sebuah membangun hubungan.
MY STORY : SURFING IS STARTING OVER
Aku ingat pertama kali aku melangkah dan keluar rumah untuk bermain surfing, waktu itu 2008 sengaja mengambil liburan beberapa hari di Bali dan sengaja ingin bermain surfing dengan seorang teman di sana.
Lagu pengiringku waktu itu Aerosmith, terus saja dia mengobrak-abrik gendang telingaku dan mengajakku untuk menggerakkan kepala.
Aku mulai melangkahkan kaki dan seperti kebanyakan anak galau, sambil berenang aku berpikir siapa sebenarnya aku.
Dan waktu yang berlalu cukup panjang dan cepat, aku tetap bermain dan aku masih sendiri tidak menemukan apa yang aku cari, aku merasa sendiri dan aku merasa terlempar dari duniaku.
Aku mulai bertanya lebih dalam tentang hobby dan apa yang bisa aku lakukan terhadap diriku dan membuatku keluar dari situasi yang tidak karuan ini.
Aku mulai menyusun kalimat dan aku mulai menulis apa yang ada di pikiranku, tapi kamu tahu yang ada dalam otakku hanya “selancar”, menyadari aku hanya punya selancar dalam otakku aku mulai menyempatkan dan menulis sedikit tentang tujuan hidupku dan apa yang ingin aku perbuat dalam hidupku.
Aku adalah??????
Aku tidak bisa menjawab, tapi ada garam di rambutku, kulitku perlahan cokelat dan menghitam karena matahari bersatu dengan kulitku, kasurku banyak pasirnya, senyum selalu di wajahku.
Aku pernah bertanya pada diriku saat itu,
Apa lagi yang kurang dalam hidup???
YOUR STORY : LEARN LIKE A SURFER
Lewat
situs ini aku berharap bisa berbagi dengan kalian yang lebih muda dariku,
terutama yang masih dalam pendidikan sekolah SMP dan SMA.
Sejak aku menginjakkan kaki di pantai sudah sering melihat manusia aneh tidak menghormati laut dan selalu menganggap remeh laut.
Hingga akhirnya sebagian kasus, mereka harus bergulat dengan pertahanan terakhirnya.
Mau tahu pengalaman seperti itu? singkat saja yah....
Jangan pernah meremahkan aturan main ke laut, ingatlah bahwa situasi yang aman bisa berubah kapan saja.
Kamu sedang berada di laut, dan kita bukanlah makhlu yang hidup di air.
Untuk hal ini silahkan kontak dan kita bisa belajar bersama di sekolahmu, kita akan datang ke sana dan memberi tahu secara gamblang apa itu lautan dan etikanya.
Berbekal
kejadian ceroboh tersebut tentu saja kita tidak mau kasus serupa terulang jika
liburan ke pantai.
Niat yang semula untuk bersenang senang jadi berantakan karena kecerobohan kalimat “tenang om kita bisa jaga diri”, “kita bisa tahu yang kita kerjakan kok!”
Percayalah aku sering dengar kalimat ini berakhir dengan isak tangis!
Jangan lupa belajar yah....
Sejak aku menginjakkan kaki di pantai sudah sering melihat manusia aneh tidak menghormati laut dan selalu menganggap remeh laut.
Hingga akhirnya sebagian kasus, mereka harus bergulat dengan pertahanan terakhirnya.
Mau tahu pengalaman seperti itu? singkat saja yah....
"di mana seperti tersesat sesaat dalam ruang hampa udara dan akhirnya makin lama gelap dan hilang.
"Tenggelam."
Jangan pernah meremahkan aturan main ke laut, ingatlah bahwa situasi yang aman bisa berubah kapan saja.
Kamu sedang berada di laut, dan kita bukanlah makhlu yang hidup di air.
Untuk hal ini silahkan kontak dan kita bisa belajar bersama di sekolahmu, kita akan datang ke sana dan memberi tahu secara gamblang apa itu lautan dan etikanya.
Kesimpulan
Niat yang semula untuk bersenang senang jadi berantakan karena kecerobohan kalimat “tenang om kita bisa jaga diri”, “kita bisa tahu yang kita kerjakan kok!”
Percayalah aku sering dengar kalimat ini berakhir dengan isak tangis!
Jangan lupa belajar yah....
Perjuangan itu kadang mengharuskan kamu memiliki sikap seperti- sang Jenderal Besar Sudirman. “pak Dirman ditengah situasi kritis engkau tetap berjuang demi negara. Terima kasih Pak”!
Notes kuli bangunan naik busway di jalan Sudirman, Jakarta -